GELIAT CAPOEIRA, DI LINTAS PAHLAWAN

Masuknya budaya impor memang tak selamanya berkonotasi negatif. Capoeira misalnya, Kesenian yang berasal dari negeri Brasil ini memiliki unsur tarian, beladiri, musik dan bahkan filosofi. Sejak tahun 2004 mulai berkembang di kota Semarang.

Hampir setiap pekan, anak-anak muda yang tergabung kelompok Amizade de Capoeiristas Semarang atau persatuan capoeira semarang, berkumpul di ruas jalan Pahlawan. Mereka beraksi sekaligus mengadakan latihan atau sekadar menghabiskan waktu di sepanjang pendistrian yang dibangun oleh Pemkot Semarang ini.

Kegiatan kreatif ini pun menarik perhatian walikota Semarang Soemarmo HS yang pada malam minggu lalu meluangkan waktunya berjalan-jalan di Lintas Pahlawan, dan menikmati anak-anak Capoeira ini beraksi.

Capoeira disamping butuh ketrampilan fisik, juga didukung oleh alat musik khas dari Brasil, misalnya berimbau, pandeiro, atabaki, cowbell agogo atau tamborim. Ritme cepat atau lambat ditentukan oleh permainan alat-alat musik ini. Sejarah masuknya seni Capoeira di Semarang sebetulnya sejak tahun 2001. Saat itu diperkenalkan oleh mahasiswa yang melakukan pertukaran pelajar ke Brasil.

Source: suaramerdeka